2 jam di IGD

Beberapa hari yang lalu pada hari minggu saya sama pacar pergi keundangan perkawinan guru les kami,entah kenapa dia makan cuma beberapa suap saja dan mau cepat pulang.Dalam perjalanan pulang kerumah dia mengeluh kesakitan.Aku pikir biasa aja maag.biasanya dia kalau terlambat makan pasti maag nya kambuh deh.tapi pada hari itu terasa beda dan pada saat sampai kerumah dia muntah dan dia bilang muntahnya sedikit berdarah .rasanya saya juga bingung dan panik mengatahui muntahnya sedikit ada darahnya,saya pikir takut maag nya parah banget jadi berdarah.bingung mau berbuat apa,kusuruh saja istirahat untuk menenangkan.
Tapi dia terus kesakitan merintih-rintih,kebetulan orangtua lg di luar kota.Sebelumnya sempat nelpon Ortunya bilang kondisinya ,tapi karena kondisinya tidak memungkinkan akhirnya saya dintruksikan Ortunya utk membawa ke rumahsakit dan ortunya langsung memutuskan pulang .and then langsung kubawa ke IGD(instalasi gawat darurat) rumahsakit,untung saya dah pernah pangalaman ngantar teman yg sedang sakit jg dulu ke IGD ,jadi lumayan tau apa yg harus dilakukan.
datang kesana langsung ditangani oleh susternya dan di beri oksigen dan ku ngurus administrasi pendaftaran dan sebagainya.mungkin sudah begitu kali ya klo kita ngantar/mendapingi orang yg sedang gawat,hal pertama yg dikatakan petugas R.sakit "silakan urus pendaftaran dibagian adm,"(gak tau orang lg sekarat apa..) setelah sang dokter memeriksa dan menjelaskankanpa muntahnya agak berdarah.Salah satunya maag nya kambuh.makan nya agak sembarangan dan saat terjadi muntah keluarnya agak keras dan terjadi pergesekan dikerongkongan maka muntahnya berdarah.aku pikir organ lambungnya ada pendarahan(ya syukur lah ga apa2).kata dokter klo darahnya masih merah segar itu hanya terjadi gesekan dikerongkongan saja tapi klo darah sudah berwarna coklat-kecoklatan itu yg harus diwaspadai bisa terjadi pendarahan pada organ didlaam tubuh.setelah sempat 2 jam di IGD dan ortunya pacarku akhirnya sampai jg di RS.Akhirnya sudah agak mendingan dan disilakan pulang kerumah dan ku bersyukur gak dirawat inap di RS.
Mungkin bisa diambil pelajran lah dari pengalaman ku tersebut dan para penderita maag jg hrs bs menjaga kesehatan.
paling tidak cerita ku ini bs skdt bermanfaat..hehehe